Frequently Asked Questions

FAQs HTNI

1. Apa itu Program Studi Hukum Tatanegara Islam (HTNI)?

Program Studi HTNI adalah program sarjana yang mempelajari sistem ketatanegaraan, hukum konstitusi, dan kelembagaan negara dalam perspektif Islam dan hukum positif Indonesia.

2. Apa saja yang dipelajari di jurusan HTNI?

Mahasiswa akan mempelajari mata kuliah seperti Hukum Tata Negara, Fiqh Siyasah, Hukum Perundang-undangan, Sistem Pemerintahan Indonesia, Hak Asasi Manusia dalam Islam, dan Etika Administrasi Negara.

3. Apa keunggulan Program Studi HTNI?

HTNI menawarkan integrasi antara hukum tata negara modern dengan nilai-nilai Islam, kurikulum kontekstual, dosen kompeten, dan pendekatan pembelajaran berbasis analisis dan pemikiran kritis.

4. Lulusan HTNI bisa bekerja di mana saja?

Lulusan HTNI memiliki prospek kerja sebagai analis hukum dan kebijakan publik, advokat, peneliti, tenaga pengajar, konsultan syariah, pegawai pemerintahan, serta aktivis sosial dan demokrasi.

5. Apakah HTNI memiliki kegiatan kemahasiswaan?

Ya, melalui HMJHTN, mahasiswa dapat aktif dalam diskusi ilmiah, pelatihan hukum, seminar, pengabdian masyarakat, dan pengembangan kepemimpinan.

6. Apakah HTNI memiliki akun media sosial?

Tentu! Ikuti Instagram resmi Program Studi HTNI dan HMJHTN untuk informasi terkini seputar kegiatan akademik dan non-akademik.

7. Bagaimana cara mendaftar ke Program Studi HTNI?

Pendaftaran dapat dilakukan melalui jalur SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, atau jalur mandiri yang diselenggarakan oleh IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Informasi lebih lanjut dapat diakses di situs resmi kampus.

8. Apakah tersedia beasiswa bagi mahasiswa HTNI?

Ya, tersedia berbagai jenis beasiswa seperti KIP-Kuliah, Beasiswa Prestasi, dan Beasiswa Tahfidz. Mahasiswa dapat mengajukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

9. Berapa lama masa studi di Program Studi HTNI?

Masa studi normal adalah 8 semester atau 4 tahun. Namun, dapat diselesaikan lebih cepat atau lebih lama tergantung pada progres akademik mahasiswa.

10. Apakah ada program magang atau praktik lapangan?

Ya, mahasiswa HTNI diwajibkan mengikuti program magang atau praktik lapangan di lembaga pemerintahan, organisasi non-pemerintah, atau institusi lain yang relevan.

11. Apakah kurikulum HTNI mengikuti perkembangan zaman?

Kurikulum HTNI dirancang untuk responsif terhadap isu-isu kontemporer, membekali mahasiswa dengan pemahaman hukum tata negara berbasis nilai-nilai Islam dan prinsip-prinsip kebangsaan.

12. Apakah Program Studi HTNI menyediakan kesempatan untuk berkolaborasi dengan lembaga luar kampus?

Ya, Program Studi HTNI sering bekerja sama dengan lembaga luar kampus seperti Pengadilan Agama Cirebon, Bawaslu, serta organisasi mahasiswa dan LSM lokal. Kolaborasi ini biasanya dilakukan melalui kegiatan seminar, praktik lapangan, dan penelitian bersama untuk memperluas wawasan mahasiswa dan memberikan pengalaman langsung dalam bidang hukum tata negara Islam.

13. Bagaimana prospek karier lulusan HTNI di sektor publik?

Lulusan HTNI memiliki peluang untuk berkarier di sektor publik sebagai pegawai negeri sipil, anggota legislatif, atau posisi strategis lainnya yang berkaitan dengan hukum dan pemerintahan.

14. Apakah ada kegiatan penelitian di Program Studi HTNI?

Ya, mahasiswa dan dosen HTNI aktif dalam kegiatan penelitian yang berfokus pada isu-isu hukum tata negara Islam dan kontribusinya terhadap masyarakat.

15. Bagaimana cara menghubungi Program Studi HTNI untuk informasi lebih lanjut?

Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui situs resmi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon atau akun media sosial resmi Program Studi / Jurusan HTNI dan HMJHTNI.

Scroll to Top